Menabur dengan Hati yang Rela
Kalangan Sendiri

Menabur dengan Hati yang Rela

Lori Official Writer
      129

Shalom saudara dikasih Tuhan, hari ini adalah hari yang dijadikan Tuhan. Hari dimana Tuhan melakukan yang baik. Tidak ada hari yang tidak baik, semua hari itu baik.

 

Ayat Renungan: Kejadian 8: 22“Selama bumi masih ada, takkan berhenti-hentinya musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.”

 

Dalam Kitab Kejadian, setiap hari penciptaan dinyatakan baik adanya. Tuhan melihat segala sesuatu yang Ia ciptakan sebagai sesuatu yang baik. Maka, mari kita pun belajar memandang setiap hari dan setiap musim dalam hidup kita dengan kaca mata Tuhan—bahwa semuanya baik adanya.

Hari ini, saya ingin mengajak Anda merenungkan prinsip yang luar biasa dan menjadi favorit saya: tabur dan tuai. Kejadian 8: 22 berkata bahwa “Selama bumi masih ada, takkan berhenti-hentinya musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.” Artinya, hidup kita adalah hasil dari apa yang kita tabur—baik dalam bentuk kasih, pengampunan, waktu, bahkan kata-kata.

Galatia 6: 9 mengingatkan, “Janganlah kita jemuh-jemuh berbuat baik, karena pada waktu yang ditentukan kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” Ini adalah janji yang memberi harapan! Tapi untuk menuai, kita juga harus menjaga benih itu. Jangan biarkan kekecewaan, perkataan negatif, atau sikap tidak rela merusak apa yang sudah kita tanam.

Ingat, bahkan tanaman pun bisa tumbuh lebih subur saat diperlakukan dengan penuh kasih dan perkataan yang baik. Demikian juga dengan sesama kita. Jika hari ini Anda menabur nasihat, waktu, atau bahkan pengampunan, pastikan Anda melakukannya dengan sukacita—bukan karena terpaksa.

Menaburlah dalam segala musim, bukan hanya saat segalanya baik. Percayalah, Tuhan tidak lalai. Ia tahu waktu yang tepat untuk membuat benihmu bertumbuh dan menghasilkan buah yang manis.

Mulailah hari ini dengan tindakan nyata. Temukan satu orang untuk Anda taburi kebaikan. Lakukan dengan tulus dan konsisten. Maka suatu hari, Anda akan melihat betapa luar biasanya hasil dari benih yang Anda tanam.

Selamat menabur. Tuhan Yesus memberkati.

 

Momen Refleksi:

Sudahkah saya menabur dengan hati yang rela, atau masih sering mengeluh dan mengharapkan hasil instan? Mari mulai hari ini dengan menabur kasih, perkataan yang membangun, dan ketekunan di setiap musim kehidupan kita.

 

Hak cipta ©Maria Kaesmetan, Spiritual Life CBN Indonesia

 

Baca Juga:

Taburan yang Hidup

Tuhan Tidak Pernah Berhutang

Ikuti Kami